Cerita Alkitab tentang kematian Simson di kuil Dagon orang Filistin di Gaza. Semua Orang Filistin datang untuk melihat musuh mereka, yakni Simson yang berhasil di lumpuhkan dan dengan kebanggan terhadap dewa mereka. Simson yang telah ditangkap dan dalam keadaan buta, berdiri di antara pilar – pilar di kuil tersebut. Setelah Simson memanjatkan permintaan terakhirnya untuk merubuhkan kuil tersebut beserta pembesar – pembesar Filistin di dalam kuil tersebut.
Hakim Hakim 16:21-28
Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling.
Tetapi rambutnya mulai tumbuh pula sesudah dicukur.
Sesudah itu berkumpullah raja-raja kota orang Filistin untuk mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada Dagon, allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita."
Dan ketika orang banyak melihat Simson, mereka memuji allah mereka, sambil berseru: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita musuh kita, perusak tanah kita, dan yang membunuh banyak teman kita."
Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka: "Panggillah Simson untuk melawak bagi kita." Simson dipanggil dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia berdiri di antara tiang-tiang.
Berkatalah Simson kepada anak yang menuntun dia: "Lepaskan aku dan biarkanlah aku meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah ini, supaya aku dapat bersandar padanya."
Adapun gedung itu penuh dengan laki-laki dan perempuan; segala raja kota orang Filistin ada di sana, dan di atas sotoh ada kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang menonton lawak Simson itu.
Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin."
Pertanyaan yang sering diperdebatkan adalah kuil orang Filistin mana yang terdapat dua pilar utama yang dapat menampung ribuan orang dalam satu kuil. Apakah cerita Simson ini nyata dan banyak yang menganggap cerita Simson ini sebagai mimpi bangsa Yahudi untuk memiliki orang hebat macam Simson. Pada Tahun 1972, Sebuah kuil di temukan di Palestina di Tell Qasile, di sebelah utara Tell Aviv. Dengan dekskripsi yang sama 18 1/2 feet by 23 1/2 feet. Di mana ruangan itu terdiri dari dua pilar utama.
Keberadaan kuil tersebut sulit untuk digali, dikarenakan kota modern berada di atasnya, perkataan Alkitab bahwa dua pilar menyangga atap gedung tersebut (Hakim - Hakim 16:24) dan salah satunya terdapat di Tell Qasile.
Berikut ini deskripsi kuil tersebut dengan atap terbuka yang disanggah dua pilar.
Artist’s reconstruction of the temple at Tell Qasile:
10—street;
1, 9—courtyards;
8—stone threshold (cf. 1 Sm 5:4–5);
2— entrance room;
3—main hall;
4—wooden pillar resting on a stone base;
7—raised plastered platform with steps where a number of cultic vessels were found;
6—storage room for discarded cultic vessels;
5—small auxiliary shrine.
Great Events of Bible Times, ed. James Harpur (London: Marshall Editions, 1987), p. 69.
Tulisan Alkitab dalam bahasa Ibrani mendeskripsikan dan menggambarkan aksi Simson secara jelas. Teks tersebut mengatakan bahwa Samson berdiri di tengah dua pilar tesebut yang menopang bangunan tersebut dan merubuhkannya. ‘ehād kîmînô we‘ehād biśmō‘lô (one with his right hand and one with his left) . Pilar yang terdapat di Tell Qasile dengan tinggi 2 m (7ft) dan dikatakan bahwa keluarganya datang dan mengambil Simson dari reruntuhan pilar tersebut. Tentu saja sudah digali oleh keluarga Simson. Tulisan dalam Alkitab mengatakan bahwa Simson membungkuk dan dengan sekuat tenaga merobohkan pilar tersebut, kata yang di pakai dalam bahasa Ibrani adalah nātāh (lengkuk), kata tersebut juga mengandung arti memikul dengan menggunakan tenaga
Ketika dilihatnya, bahwa perhentian itu baik dan negeri itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk memikul, lalu menjadi budak rodi.
( Kejadian 49:15 )
Sebuah kata dengan konjungsi untuk memikul atau bersandar adalah bekōha bentuk literal dari “dengan kekuatan”. Dengan asumsi kata dasar khh adalah kata untuk tindakan aktif dalam bertindak atau melakukan. Kapasitas untuk produksi misalnya atau kapasitas untuk melakukan dengan tenaga atau kekuatan (Oswalt 1980: 436–37).
Kuil Tell Qasile selama penggalian. Dilihat dari selatan. Ditengah – tengah adalah batu penyangga atau pilar untuk kuil, disebelahnya juga di temukan pilar kedua
(Amihai Mazar/The Hebrew University of Jerusalem)
Disamping itu, kata khh digunakan delapan kali dalam kitab Hakim – Hakim, dengan tujuh kali digunakan dalam Hakim – Hakim 16 (ayat 5, 6, 9, 15, 17, 19, 30). Dan yang menjadi pengamatan adalah saat dimana Delila mencari kelemahan Simson, yang akhirnya mencukur rambutnya. Dan satu hal lagi bahwa setelah Simson memanjatkan doanya, maka kekuatanya dipulihkan untuk terakhir kali. Ini adalah satu poin penting bahwa kekuatan Simson bukan lahir secara natural tetapi itu adalah pemberian Allah.
Hakim hakim 16:27-30
Adapun gedung itu penuh dengan laki-laki dan perempuan; segala raja kota orang Filistin ada di sana, dan di atas sotoh ada kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang menonton lawak Simson itu.
Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin."
Kemudian Simson merangkul kedua tiang yang paling tengah, penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya.
Berkatalah Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini." Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.
Dua pilar yang dirobohkan Simson :
Dasar Pilar yang terlihat, sebagian hasil dari penggalian di kuil ini diangkut dan disimpan di Museum Eretz Israel - Tel Aviv. Dan kedua pilar tersebut tepat di bangunan utama dari kuil tersebut.
Kesimpulan:
Ada tiga kesimpulan yang bisa diambil dari kasus Simson ini,
1. Bahwa ada bukti tulisan yang mendukung tentang kuil Dagon ini, dengan mengikuti kisah Simson dalam Alkitab. Dengan kata lain Simson diterima dalam pandangan Yahwism
2. Bahwa kehancuran kuil Dagon disampaikan secara aktual oleh saksi mata yag mungkin melihat atau mendengar kabar tersebut. Kata yang dipakai adalah dalam Hakim Hakim 16:29 “Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya.” Dan dari hasil penggalian di temukan dekskripsi yang tepat tentang bentuk kuil dengan dua pilar penyangga dan mampu menampung ribuan orang di dalamnya. Dan yang pasti penemuan kuil di Tell Qasile ini membuka tabir tentang cerita Simson.
3. Kombinasi dari ditemukannya kuil Tell Qasile dan kata yang spesifik dalam Alkitab bahasa Ibrani juga menujukan tradisi pemujaan dalam kuil oleh bangsa Filistin. Keberadaan kuil ini telah di tulis abad ke 9 SM yakni bangkit dan runtuhnya kekuatan Palestina. Periode mereka adalah sebelum kerajaan Israel dan runruh pada abad ke 11 SM oleh Raja Daud. Setelah dihancurkan Raja Daud, Palestina/Filistin tidak mempunyai kekuatan lagi dalam kawasan Palestina dan sekitarnya. Kejayaan Palestina tercatat antara 1200 – 1000 SM, yang juga membantu kita untuk mengetahui periode Simson hidup. Karena cerita ini harus disampaikan oleh saksi mata, sebab Simson tidak mungkin dapat menulis sebab dia sudah meninggal dalam aksi terakhirnya tersebut. Kisah Simson benar - benar terjadi dan kekuatannya adalah nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar