Jumat, 07 Mei 2010

PREPOSISI PEMALSUAN DAN BROWN

DAN BROWN

Dan Brown mempreposisikan pemalsuan pada novelnya melalui sebuah dialog antara agen Sophie Neveu (karakter agen rahasia Prancis yang juga keturunan Maria Magdalena) dengan Leigh Teabing (karakter yang di gambarkan sebagai bangsawan Inggris dan pakar sejarah Kristen).
Sophi hanya terbengong2 mendapatkan berbagai fakta baru seputar Yesus dari Teabing. Ia sulit menolak bukti yang di sodorkan Teabing dari Gnostic Bible, bahwa Yesus memang mengawini Maria Magdalena dan mempunyai anak sebagai keturunan. Teabing mengutip Injil Filipus, misalnya tertulis : "And the companion of the Saviour is Mary Magdalene. Christ loved her more than all the disciples and used to kiss her often on her mounth. The rest of the disciples were offended by it and expressed disapproval. They said to him, 'Why do you love her more than all of us ?'."
Brown berani mereka-reka dan mengada-ada menurut Injil Filipus bahwa Yesus mempunyai pasangan bernama Maria Magdalena dan terbiasa mencium Magdalena di bibirnya, dengan demikian Yesus mencintai Magdalena lebih dari pengikutnya yang lain, sehingga menyulut rasa iri hati para murid2nya. Itulah yang akhirnya memicu pelarian Maria Magdalena dari Yerusalem ke Prancis dengan bantuan orang2 Yahudi.
Lagi2 ia menekankan bahwa para Injil Filipus penggunaan kata dalam bahasa Aram "companion", menurut Teabing, bisa di artikan sebagai pasangan yang menggambarkan betapa romantisnya hubungan Yesus dengan Maria Magdalena, sebagai hubungan antara suami dan istri.
Benarkah demikian pengertiannya ??
Injil Filipus pada orisinalnya di tulis dalam bahasa Yunani. Dengan demikian, bilamana kata "koinonos" di transliterasikan dalam bahasa Aram menjadi pasangan tidak tepat. Malah dalam terjemahan bahasa Qibti yang di jumpai di Naq Hammadi, pinjaman kata Yunani "koinonos" itu sebenarnya lebih tepatnya diterjemahkan "sahabat".
Dr. Darrell L. Bock, profesor Perjanjian Baru di Dallas Theological Seminary, menegaskan bahwa "koinonos" bukanlah istilah yang bisa untuk menyatakan istri. Tetapi istilah koinonos sering sekali di gunakan dalam Perjanjian Baru untuk merujuk kepada seorang rekan atau sahabat. Rasul Lukas menggunakan istilah ini untuk menggambarkan hubungan Yakobus dan Yohanes sebagai rekan seperjuangan Petrus (lihat Lukas 5 : 10). Dengan demikian bahwa Maria Magdalena adalah sahabat Yesus, bukan seperti preposisi Brown -yang di tunjukkan melalui karakter Teabing- bahwa Maria adalah istri Yesus, adalah pemalsuan.
Mudah-mudahan dengan semua ini kita sebagai umat yang percaya akan Yesus mendapatkan hikmat dan anugerah yang telah Yesus berikan kepada kita semua,, amin !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

my song

Pengikut