Jumat, 24 Juni 2011

MENGAPA ORANG KRISTEN BERIBADAH PADA HARI MINGGU DAN BUKAN SABAT SABTU???



Dalam Perjanjian Lama diajarkan ritual Sabat, yaitu perhentian pada hari ketujuh (Sabtu) dari semua pekerjaan. Namun adat-istiadat Yahudi lama kelamaan tidak lagi mengerti hakekat Sabat yang memberi kelegaan/istirahat tetapi kemudian menjadikan Sabat sebagai syariat yang memberatkan umat. 

Yesus datang menjadi Tuhan atas Sabat dan untuk menggenapkan hari kelegaan/perhentian yang sebenarnya.

Sejak PL, Sabat sebagai hukum keempat (Kel. 20:11) terus dijalankan secara ketat oleh orang Yahudi, bukan sekedar sebagai peringatan tentang hari tertentu dimana seseorang mengalami istirahat/perhentian setelah seminggu bekerja, namun dalam ibadat kemudian hal ini menjadi ritual syariat yang membatasi dan membebani kehidupan manusia.
Demi Sabat orang tidak boleh berjalan jauh sekalipun itu untuk tugas mulia, dan demi Sabat seseorang tidak mungkin menolong ternaknya yang terperosok di jurang kalau jaraknya melebihi syariat Taurat yang sudah digariskan.
 
Intinya, Sabat berbeda dari artinya semula sebagai hari yang membebaskan, sekarang berubah menjadi hari yang membelenggu umat.

Sejak ketika Yesus mulai melayani, Ia masih beribadah di hari Sabat (Luk. 4:16,31), tetapi bukan sepenuhnya sebagai pengikut ritual tetapi karena itu adalah hari dimana Ia bisa bertemu umat yang berkumpul di rumah ibadat. Selanjutnya pandangannya mengenai hari Sabat mulai berubah, Ia  menjelaskan bahwa Daud melanggar syariat Sabat lahiriah demi pembebasan kehidupan riil kepada para pengikutnya (Luk. 6:4-5). 
Bahkan Yesus sering menyembuhkan orang dihari Sabat dan melanggar Sabat, suatu yang dipersalahkan dalam ibadat hukum Taurat (Luk. 6:6-11;13:14). 
Dalam konteks ini Yesus berkata kepada mereka yang menentangnya:

"Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.” (Mrk. 2:27-28).
Ada juga yang mensalah-tafsirkan ayat itu seakan-akan Yesus menunjukkan perintah untuk memelihara Sabat, padahal konteks ayat itu menjelaskan hal yang sebaliknya, yaitu membantah pengertian orang Farisi mengenai bagaimana memelihara Sabat! 

Inti Sabat sebenarnya adalah satu hari yang mendatangkan damai sejahtera dan kelegaan kepada manusia setelah seseorang mengalami beban pekerjaan selama 6 hari lamanya. 
Yesus mengatakan kepada mereka yang lelah dan menanggung beratnya kehidupan kerja disekelilingnya:

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Mat. 11:28).

Kata ‘kelegaan’ adalah terjemahan kata yunani ‘katapausis’ yang sebenarnya merupakan terjemahan kata Ibrani ‘Sabat’ (Kel. 20:11) dalam Septuaginta (terjemahan Yunani dari Tanakh Ibrani).

Sikap Yesus terhadap hari Sabat secara konsekuen dinyatakan dengan kebangkitannya bukan pada hari Sabat hari ketujuh tetapi ‘pada hari pertama dalam minggu’ (Mat. 28:1). 
Ini menarik karena kemenangannya atas maut dan ke’tuhan’annya tidak dinyatakan pada hari ‘Sabat Sabtu’ tetapi pada ‘hari Minggu’ karena Ia telah mendatangkan Sabat Yobel bagi manusia.

Kita mengetahui bahwa dalam tradisi Israel. setelah 7 kali 7 tahun (= 49 tahun), maka tahun ke-50 akan menjadi tahun Yobel dimana terjadi pembebasan total bagi mereka yang menjadi budak atau mengalami pendudukan.
dalam hitungan hari, setelah 7 kali 7 hari (=49 hari), hari Pentakosta (= hari ke-50) biasanya dirayakan juga (Imamat 23:15-21; Ulangan 16:19-11) 
hari ke-50 adalah hari minggu, satu hari setelah sabtu sabat hari ke-7

Demikian juga pada hari kebangkitannya itu, Yesus mendatangi para murid yang berkumpul dan menghadirkan “damai sejahtera dan sukacita” (Yoh. 20:19-23). 
Seminggu kemudian pada hari minggu berikutnya ketika para murid kembali berkumpul, para murid mengatakan kepada Thomas bahwa: “kami melihat Tuhan” dan ketika Thomas sendiri melihatnya keluarlah pengakuan “Ya Tuhanku dan Allahku” (Yoh. 20:24-29), pengakuan jemaat awal yang menegaskan bahwa ‘Yesus adalah Tuhan’ yang identik dengan pengakuan kepada Tuhan sendiri (Mzm. 35:23-24). 
Dari sinilah kemudian timbul istilah ‘Hari Tuhan’ (kuriake Hemera) untuk menyebut hari pertama dalam minggu dimana Yesus menyatakan diri sepenuhnya sebagai ‘Tuhan’. RasulYohanes melihat penglihatan pada ‘hari Tuhan’ (Why. 1:10) dan ‘hari Tuhan’ juga akan menunjukkan hari kedatangan-Nya yang kedua kali kelak untuk menghakimi manusia (Kis. 2:20; 2 Ptr. 3:10).   
Istilah ‘hari Tuhan’ dalam PB ditujukan kepada  Tuhan Yesus

Menarik untuk diketahui bahwa setelah ‘bangkit pada hari minggu’ Yesus menyatakan diri pada para murid pada ‘hari minggu’ berikutnya dimana mereka berkumpul mengenang hari kebangkitan Yesus untuk makan roti dan doa (band. Kis. 20:7). 
Yesus tidak menyatakan diri pada hari Sabat sabtu kepada orang-orang Yahudi, melainkan pada hari Minggu kepada para murid-Nya
Demikian juga pada hari minggu mengenang kebangkitan-Nya ia mengaruniakan ‘Roh Kudus’ kepada murid-murid-Nya (Yoh. 20:22), dan Roh Kudus dicurahkan kepada umat manusia pada ‘hari Minggu’ yaitu pada hari ‘Pentakosta’ (hari ke-50 setelah Sabat Paskah). 
Hari Pentakosta dianggap sebagai kelahiran gereja Kristen
Gereja Kristen lahir pada hari Minggu, hari mengenang kebangkitan Yesus yang menandakan kemenangannya atas dosa dan maut.

Semua ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus Kristus memang menghendaki kita menjadikan ‘hari Minggu’ sebagai ‘hari Tuhan’ dimana kita menjalankan Sabat, bukan dalam pengertian Sabat Yahudi yang berupa ritual yang memberatkan umat, namun dalam pengertian ‘Tahun Rahmat Tuhan’, Sabat Akbar (Yobel) yang membebaskan umat manusia dari segala penderitaan mereka.

Perlu disadari bahwa hari Minggu bukanlah hari Sabat dalam pengertian ritual tradisi Yahudi, dan sekalipun para murid kemudian masih menghadiri perayaan hari Sabat di Bait Allah / Sinagoga, mereka melihat Sabat sebagai menunjuk Yesus yang menjadi Sabat bagi manusia. 
Kemudian, para murid berangsur-angsur meninggalkan pertemuan Sabat di rumah ibadat Yahudi dan berkumpul memecahkan roti di hari minggu di rumah-rumah mereka (Kis. 20:7; 1 Kor. 16:2). 
Persekutuan demikianlah yang kemudian menjadi hari persekutuan rutin bagi para murid Yesus.

Semula para murid Yesus yang berasal dari bangsa Yahudi masih melakukan pertemuan di hari Sabat sebagai bagian dari tradisi sosial-budaya Yahudi mereka, namun karena Sabat adalah khas terkait dengan perjanjian kepada Musa yang berkaitan dengan bangsa Israel yang keluar dari Mesir dan tidak ada dalam perjanjian kepada Nuh untuk umat manusia, maka karena Sabat ditujukan kepada umat Israel, umat Kristen yang berasal dari orang asing umumnya tidak ikut merayakan Sabat, apalagi di rumah-rumah ibadat Yahudi (sinagoge).

Karena perkembangan kekristenan yang cukup pesat dan dianggap menjadi duri dalam agama Yahudi, kemudian ada peraturan yang dikeluarkan pimpinan agama Yahudi tentang Birkat Ha-Minim (doa melawan penyesat), yang melarang semua pengikut Kristus berada di Bait Allah / Sinagoge pada hari Sabatperaturan ini menyebabkan umat Kristen yang orang Yahudi kemudian berkumpul di rumah-rumah di hari minggu karena mereka sekarang dilarang merayakan Sabat di hari sabtu di Sinagoge.

Bapa-Bapa gereja sesudah rasul Yohanes meninggal (akhir abad pertama) juga menguatkan bahwa perkumpulan di hari minggu sudah dipraktekkan secara luas di kalangan Kristen
Kita sudah melihat bahwa umat Kristen menyebut hari minggu sebagai ‘hari Tuhan’ (kuriake hemera, Why. 1:10), sebagai hari ‘Tuhan Yesus’, yang bangkit pada hari pertama dalam minggu.

Memang ada yang menafsirkan bahwa ‘hari Tuhan’ itu bukan menunjuk pada hari minggu tetapi menunjuk pada ‘hari penghakiman Tuhan terakhir,’ namun dari konteks Wahyu 1:10, terlihat bahwa hari dimana Yohanes menerima wahyu itu disebut ‘kuriake hemera,’ padahal biasanya dalam LXX, untuk menunjuk kepada ‘hari Tuhan’ yang maksudnya sebagai hari penghakiman terakhir, LXX menggunakan istilah berbeda, yaitu ‘he hemera tou kyriou.’ Hari Tuhan, selagi mencakup nafas perhentian Sabat yang lama sekaligus mengungkapkan pembaharuan dalam Roh Kudus, dan bukannya dalam huruf-huruf yang lama (Rom. 7:6).

Hari Minggu dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Portugis Dominggo yang berarti ‘Tuhan,’ yang kemudian dijadikan kosa kata Indonesia menjadi hari ‘Minggu.’

Dalam Didache 14 (kitab pengajaran Ke-12 Rasul yang berasal dari abad awal) dengan eksplisit disebutkan bahwa ‘kuriake hemera’ adalah hari minggu. Ignatius (115 M, Epistle to the Magnesian) mengatakan:
"Jangan kita memelihara lagi hari Sabat, melainkan merayakan Hari Yesus Kristus, pada hari mana hidup kita bangkit dari kematian oleh Dia.”

Justinus Martir (165 M) mengatakan bahwa:
"pada hari pertama itu dengan mengubah gelap menjadi terang Tuhan menjadikan dunia, dan karena Yesus Kristus, Juru-selamat kita, pada hari itupun, yaitu hari pertama dalam pekan, bangkit dari mati dan menampakkan diri kepada murid-murid-Nya.”

Melito, uskup Sardis (190 M) menulis thesisnya berjudul ‘Hari Tuhan’ yang maksudnya ‘hari Minggu.’ Sedangkan bapa gereja lainnya, yaitu Tertulianus(200 M) mengatakan bahwa:
"hari Tuhan, yaitu hari kebangkitannya, kita bukan hanya meninggalkan kebiasaan berlutut, tetapi juga menanggalkan segala kesusahan dan segala yang menindas kita serta bangkit bekerja.”

Demikian juga Clemens dari Alexandria (220 M) mengatakan bahwa:
"hari pertama dari tiap-tiap pekan telah menjadi hari perhentian, karena kebangkitan (Tuhan Yesus) dari kematian.”  

Dari data-data di atas kita dapat melihat bahwa kebiasaan berkumpul pada hari Minggu oleh umat Kristen di rumah-rumah menggantikan berkumpul di hari Sabat Sabtu Yahudi di rumah ibadat, disamping jemaat di Israel sejak hari kebangkitan Tuhan Yesus dan Kisah Para Rasul, ternyata sudah menjadi praktek jemaat kristen sejak abad pertama baik di Afrika Utara, Eropah maupun Asia Kecil, jauh sebelum kekaisaran Konstantin pada abad ke-4 meresmikan hari minggu dengan mengeluarkan edik sebagai hari istirahat negara dan didukung oleh Paus.

Mendukung kenyataan yang telah berjalan tiga abad lamanya itu, pada tahun 321 M, kaisar Konstantin mengeluarkan edik yang menentukan hari minggu sebagai hari istirahat negara dan meliburkan/menutup gedung-gedung pemerintahan pada hari itu, sehingga para pegawai dapat pemerintah dapat mengalami kelegaan setelah enam hari bekerja keras. 
Edik ini bukan merupakan produk ketentuan yang baru lahir, melainkan meresmikan kebiasaan yang sudah berjalan tiga abad lamanya.

Pengertiannya yang dikandung dalam edik di sini adalah bahwa masyarakat harus berhenti/libur dari pekerjaan sehari-hari dan menghadiri pertemuan ibadat di hari minggu. 
Hari minggu tidak pernah dianggap sebagai hari Sabat (seperti dimengerti dalam agama Yahudi). 
Baik Roma Katolik, Orthodox, tidak menganggap ibadat hari Minggu sebagai penerusan Sabat Yahudi.

Para reformator seperti Martin Luther dan Yohanes Calvin juga menekankan hari Minggu sebagai hari istirahat dan hari berbakti bagi umat Kristen, tetapi mereka juga menolak mengkaitkan hari Minggu dengan hari Sabat Yahudi.

Hari Minggu memang menggantikan Sabat sebagai hari istirahat dan berkumpulnya jemaat, tetapi bedanya Sabat sabtu berfungsi sebagai perbuatan baik dalam ritual Taurat yang kalau dilanggar adalah dosa, sedangkan hari Minggu adalah hari berkumpul bagi umat Kristen yang dengan sukacita merayakan hari kebangkitan Yesus yang telah menang atas dosa dan maut dan telah memerdekakan mereka dari perhambaan kerja.

48 komentar:

  1. Salam dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

    Web yang bagus. Tapi sedikit sayang loading-nya terlalu lama.

    Pertimbangkan kalau dibuka pakai hp. Mungkin sebaiknya tulisan Soli Deo Gloria-nya cukup ditulis saja. Dan Lagu2nya dibuat di blog terpisah. Supaya loading-nya bisa cepat.

    Trim's

    BalasHapus
  2. Shallom
    o begitu ya
    terima kasih atas masukan ya
    coba nanti saya rombak tulisan "solideo gloria" dan lagu-lagunya biar nanti nggak lemot
    hehehehehehe
    terima kasih

    TUHAN YESUS MEMBERKATI

    BalasHapus
  3. adakah ayat di alkitab yang menunjukan bahwa hari yang di kuduskan hari minggu....?
    salah 1 dari 10 perjanjian lama tuhan adalah agungkan hari sabat....
    kalau pada hari minggu yesus menyuruh kita beribadah hari minggu pda saat ke bangkitannya...maka seharusnya ada salah 1 ayat yang berbunyi bahwa kita harus beribadah hari minggu...
    kalau saya baca lagi hari tuhan/hari kudus/hari minggu itu berasal dari para uskup bukan berasal dari yesus sendiri...mohon maaf sebelumnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju, minggu bukan hari yg diperintahkan Tuhan

      Hapus
  4. Pelanggaran syariah tidak di benarkan,katanya

    bibel lama & bibel baru menyebutkan hari sabat itu hari sabtu, loe qt kerjakan hari minggu apakah ini di benarkan?

    trus loe qt nyanyi2 tuch pa g salah ya.....

    dalam bibel baru tau lama g ada masalahnya,adanya

    “Jika kamu BERDIRI untuk BERDO’A ..(Markus 11:25)
    ….lalu ia (Yesus) BERLUTUT dan berdoa (Lukas 22:41);
    Ia (Yesus) maju sedikit, lalu SUJUD (merebahkan diri) ke tanah dan berdoa (Markus: 14:35)”

    BalasHapus
    Balasan
    1. apa arti Sabat? baca ulangan 5 (hari ke tujuh dari tujuh hari) 6 hari bekerja dan 1 hari adalah sabat. jangan berputar putar kata sabat yang disinipun tidak pernah ada kecuali hari minggu.bagaiman kalau di Jawa tidak menggunakan kalender romawi tapi kalender jawa (pon wage kliwon legi pahing) kapan anda ke gereja. karena gak ada sabatnya. tapi anda tetap ke gereja kalau anda menghitung hari ke tujuh dari masyarakat memulai pekerjaannya.
      para rasulpun melakukan hal yang sama mengajar disinagog hari sabat tetapi beribadat pada hari minggu.
      nah bagaimana para rasul bisa melakukan hal itu dan anda salahkan. Apa loe lebih pintar atau lebih kenal yesus dari para rasul?? ingat ikuti pihak yang terkait dan ikuti petunjuk Yesus beribadat di gereja yang didirikan Yesus yakni di atas batu karang Simon bin Yunus. jangan ke pihak lain yang kita juga gak tahu diangkat jadi rasulnya kapan. mending ke teman teman Simon yang sama sama rasulnya dari pada ke orang yang gak pernah jadi rasul tapi berani buatgereja. lebih tidak sah!! beribadahlah ditempat yang benar. yakni gereja Yesus!!

      Hapus
  5. SALAM DALAM KASIH YESUS KRISTUS.
    SAYA BERHARAP SETELAH SAYA MENYAMPAIKAN INI, JANGANLAH TERJADI PERMUSUHAN DIANTARA KITA KARENA YANG SAYA SAMPAIKAN BUKAN DARI PEMIKIRAN SAYA TETAPI BERSADARKAN FIRMAN TUHAN. JIKA MENURUT PENDAPAT SAYA TENTU GAK PERLU DIIKUTI TAPI KALAU MENURUT FIRMAN TUHAN, ITULAH YANG HARUS SEMUA KITA IKUTI.
    SERINGKALI, MANUSIA LEBIH MEMENTINGKAN APA YANG SESUAI MENURUT KEHENDAK HATINYA. CONTOH SEDERHANA, HABEL, MEMBERIKAN PERSEMBAHAN KEPADA ALLAH SESUAI DENGAN PERINTAH ALLAH, YAITU MEMPERSEMBAHKAN DOMBA SEBAGAI LAMBANG MENUJU PENEBUSAN YESUS DI KAYU SALIB. SEMENTARA KAIN, MEMBERIKAN PERSEMBAHAN SESUAI DENGAN KATA HATINYA, DENGAN MENGATAKAN BAHWA DOMBA MAUPUN BUAH-BUAHAN, SAYUR MAYUR DAN LAIN SEBAGAINYA ADALAH SAMA-SAMA CIPTAAN TUHAN. FAKTANYA, PERSEMBAHAN KAIN YANG SESUAI DENGAN KATA HATINYA TIDAK DITERIMA OLEH ALLAH. SEDANGKAN PERSEMBAHAN HABEL YANG SESUAI DENGAN PERINTAH ALLAH, LANGSUNG DITERIMA OLEH ALLAH. DEMIKIAN JUGA DENGAN HARI PERBAKTIAN. KITA MENGATAKAN: "SEMUA HARI SAMA". SAMA-SAMA CIPTAAN ALLAH, SEHINGGA TIDAK SALAH BERIBADAH PADA HARI APAPUN. KETAHUILAH, BAGI ALLAH, TIDAK ADA YANG ABU-ABU. ADANYA HITAM ATAU PUTIH. ALLAH MEMERINTAHKAN MANUSIA UNTUK BERIBADAH PADA HARI SABAT (SABTU), MAKA TIDAK ADA TAWAR MENAWAR. MANUSIA HARUS BERIBADAH PADA HARI SABTU. IBADAH HARI MINGGU SEPERTI YANG DI JELASKAN DIATAS ADALAH IBADAH BUATAN MANUSIA SEPERTI YANG DIPIKIRKAN OLEH KAIN BAHWA BOLEH MEMPERSEMBAHKAN APA SAJA. JIKA BOLEH MEMPERSEMBAHKAN APA SAJA, ITU SAMA SAJA DENGAN MENGHILANGKAN RENCANA ALLAH SOAL PENEBUSAN DI KAYU SALIB. JIKA BOLEH KITA BERIBADAH PADA HARI APA SAJA, ITU SAMA SAJA KITA MENGHILANGKAN HARI SABAT CIPTAAN TUHAN DAN MENGGANTINYA DENGAN HARI SABAT SESUAI KEHENDAK HATI KITA. SOAL PENYEMBAHAN BUKAN SOAL SEPELE. SETAN BERKATA KEPADA YESUS: "JIKA ENGKAU MENYEMBAH AKU MAKA AKU AKAN MEMBERIKAN KERAJAAN DUNIA KEPADAMU" MENGAPA SETAN MINTA DI SEMBAH?????? TENTU, SAUDARA SEMUA SUDAH TAHU JAWABNYA. OLEH KARENA ITU SEMBAHLAH ALLAH DAN DATANGLAH BERIBADAH SEPERTI YANG TELAH DIPERINTAHKANNYA AGAR PENYEMBAHANMU DIPERHITUNGKAN................

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju...ini yg benar...

      Hapus
    2. Apakah hari sabat itu hari sabtu?
      Dan apa ada ayarnya? Bukankah sabtu juga dibuat manusia sama halnya minggu?

      Hapus
  6. Mengapa Umat Kristen Beribadah Pada Hari Minggu
     
    Apakah ada hari "terbaik" yang dapat digunakan untuk beribadah? Pertanyaan ini sering muncul ketika umat Muslim mempertanyakan, " Mengapa orang Kristen ke gereja hari Minggu? Di Injil tidak ada perintah untuk sembahyang pada hari Minggu! "
    Sesungguhnya setiap hari baik sebagai hari ibadah. Allah tidak pernah meninggikan satu hari tertentu di antara hari-hari lainnya. Sehingga, hari apa pun kita beribadah, tidak menjamin ibadah kita diterima atau ditolak Allah.

    Al-Quran Mengkuduskan Hari Jumat

    Namun sepertinya Islam mempunyai pandangan lain terhadap "hari" untuk beribadah. Satu ayat Al-Quran berkata, "Apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (Qs 62: 9).

    Demikian juga Muhammad mempertegas ayat di atas melalui sebuah hadist yang ditulis sahabatnya. "Bahwa Rasulullah saw menyebut hari Jumat.  Beliau bersabda: Di hari itu ada saat-saat, di mana bila seorang Muslim salat dan meminta sesuatu tepat pada saat itu, pasti Allah memberinya" (Shahih Muslim No.1406).

    Menurut Muhammad, seorang Muslim yang sholat hari Jumat, apapun yang dimintanya Allah pasti memberi. Bagaimana dengan sholat selain hari Jumat, apakah Allah tidak pasti memberi apa yang diminta?

    Taurat Memberi Perintah Beribadah Hari Sabtu

    Taurat memang memberi satu perintah untuk beribadah pada hari Sabat. "Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat" (Taurat, Kitab Keluaran 20:8). Perintah ini hanya terdapat dalam Taurat, tidak pernah disebut dalam Injil. Selain itu, Isa Al-Masih tidak memberikan perintah untuk beribadah pada hari Sabat.

    Bahkan dalam keseharian-Nya, Isa Al-Masih tidak hanya mengajar hari Sabat/Sabtu. Dia mengajar "tiap-tiap hari" (Injil, Rasul Besar Matius 26:55). Kebiasaan Isa Al-Masih tidak terletak pada hari, tetapi pada tindakan-Nya, yaitu mengajar di Bait Allah. Dia tidak memberi pengajaran untuk meninggikan satu hari dari hari lainnya.

    Isa Al-Masih Bangkit dari Kematian Hari Minggu

    Mengapa orang Kristen beribadah ke gereja pada hari Minggu dan bukan hari lainnya?
    Orang Kristen beribadah pada hari Minggu akibat karya Isa Al-Masih. Ia menjadi kurban agung untuk menyelamatkan manusia dari dosa dengan mati di kayu salib. Pada hari ketiga, hari Minggu, Ia bangkit dari kematian (Injil, Rasul Lukas 24:46).  Umat Kristen sedunia merayakan kebangkitan-Nya setiap Hari Minggu!

    Secara tidak langsung, sebenarnya umat Muslim sedunia juga merayakan kebangkitan Isa Al-Masih. Dalam bahasa Arab, Hari Minggu disebut "Hari Ahad," hari pertama dalam satu minggu. Mengapa Hari Minggu dirayakan sebagai "Hari Ahad"  di dunia Islam? Hari Minggu dipuji sebagai hari utama dalam minggu, karena pada hari itu Isa Al-Masih bangkit dari antara orang mati.

    Jadi, alasan utama Orang Kristen beribadah hari minggu, karena hari Minggu adalah hari kebangkitan Isa Al-Masih. Mereka berkumpul untuk merayakannya. "Setelah hari Sabat lewat, . . . . . pada hari pertama [ahad] minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu" (Injil, Rasul Besar Matius 28:1).
    "Keselamatan" Jiwa Lebih Penting  dari "Hari"

    Pada hari apa kita berdoa bukanlah hal terpenting. Yang terpenting adalah Allah hadir ketika orang-orang berkumpul bersama dan menyembah Dia. "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka" (Injil, Rasul Besar Matius 18:20).
    Sehingga, di manapun dan kapanpun kita beribadah, kehadiran Allah adalah jauh lebih penting dibanding hari apa kita beribadah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Loh..kok nyebrang ke Quran...
      "Katanya di quran Yesus tidak mati..tapi kok bangkit..." tolong refrensinya Alkitab Saja bro

      Hapus
    2. Loh..kok nyebrang ke Quran...
      "Katanya di quran Yesus tidak mati..tapi kok bangkit..." tolong refrensinya Alkitab Saja bro

      Hapus
  7. Boleh akubertanya?
    1. ada ga pengakuan Yesus dalam Alkitab bahwa dia beragama Kristen ?
    2. ko ga ada ucapan Yesus dalam Alkitab "Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah Aku saja" ?
    3. surat apa ayat berapa perintah Yesus dalam Alkitab beribadah hari minggu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. wkwkwk pertanyaan anda Lucu Sekali

      1. Tidak Ada, Kristen=Pengikut Kristus ngapain Dia ngikut diri-Nya sendiri. Kristen dibentuk oleh para rasul dan jemaat (Kisah 24:5)
      2. Tidak Ada, sebab tidak ada yang mengenal Dia apalagi menerima Dia (Yohanes 1:10-12) Tuhan Yesus adalah Firman=Tuhan (Yohanes 1:1-34) yang Rendah Hati. Dia tidak memaksa siapapun untuk menyembah dia. Sebab nabi Yohanes telah bersaksi bahwa umat Yahudi aja TIDAK menerima Dia (Yohanes 1:11) apalagi anda yang TIDAK mengenal Dia (Yohanes 1:10).
      3. TIDAK ADA

      Hapus
    3. Iya pak tapi di 10 hukum sudah jelas hukum ke 4 ingatlah dan kuduskanlah hari sabat..
      pada waktu bumi di ciptakan saja hari ke tujuh alias sabat Tuhan SENDIRI MENGUDUSKANNYA loh kita manusia kok memelihara hari pertama ?
      Apa gak Lucu dan seolah membenarkan pendapat kita sendiri atas Aturan Tuhan..
      Gak masuk akal alasannya..
      Sabtu Tetap Sabat

      Hapus
  8. SABAT tidak pernah diubah.....Alkitab membuktikannya

    BalasHapus
  9. Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Lukas 4:16

    BalasHapus
  10. TERIMA KASIH TUHAN YESUS BERKATI

    BalasHapus
  11. Anak raja bukanlah raja. Anak presiden bukanlah presiden. Anak tuhan tetaplah anak tuhan, tidak akan ada pengangkatan atau pelantikan ketika tiba waktunya dia menjadi tuhan. Roh kudus tetaplah roh kudus, tidak akan berubah status menjadi tuhan.
    Kebenaran sejati adalah anda beribadah hanya kepada Tuhan Allah yang satu. Tuhan yang tidak pernah berubah sejak nabi Adam hingga akhir zaman. Status ketuhanannya tidak pernah berubah dari awal sampai akhir.

    Jikalau anda masih kurang yakin tanyakan pada diri sendiri.
    Apakah Adam menyembah Yesus?
    Apakah Noah menyembah Yesus?
    Apakah Ibrahim menyembah Yesus?
    Apakah Musa menyembah Yesus?
    Lalu bagaimana mungkin tiba-tiba yesus muncul lalu kalian sembah-sembah….
    Kembalilah ke jalan yang benar….
    Cukup sudahlah kegalauan hatimu mendapat pencerahan.
    Datanglah kepada agama Islam, jalan kebenaran yang Yesus kehendaki.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan menurut rasio manusia tidak akan mampu mengerti akan hikmat ajaib yang tidak terbatas itu!!

      Hapus
    2. Pertanyaan menurut rasio manusia tidak akan mampu mengerti akan hikmat ajaib yang tidak terbatas itu!!

      Hapus
    3. Dari mana anda bisa bilang bahwa adam adalah seorang nabi

      Hapus
    4. Yesus adalah rengkarnasi dr Allah.ketika Allah datang sebagai Tuhan maka semua mati kita liat dr crita Musa yg harus mengambil 2 loh batu kegunung sinai dan gunung itu harus dipagari agar umat israel tdk melewati pagar itu supaya tdk mati.manusia tdk akan tahan melihat kemuliaan Tuhan.jadi kebayangkan kalau Tuhan datang sebagai Tuhan?

      Hapus
  12. Penjelasannya bagus lengkap dan mudah dipahami.

    BalasHapus
  13. Kuduskanlah hari Sabat (Sabtu) bukan Kuduskanlah hari Ahad (Minggu) mau ibadah setiah hari gak ada yg melarang. Kiranya Hikmat Tuhan menyertai Anda dan bila Hikmat engkau tolak kiranya batu kilangan dikalungkan ke leher Anda dan Anda dilemparkanNYA ke lautan yang dalam. Amin JBU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar pak, apakah juga hormati ayah ibu di ganti? Jadi 10 hukum Elohim itu ngga pernah berubah

      Hapus
  14. Sabat tetap sabat. Zpa yg mmindahkan sabat ke minggu!??? Bangsa kafir romawi!!! Mngapa? Krna ia ingin mmyatukan pmgikut kristus dan bngsa roma. Kapan!? Pada abad ke 4.
    Pngikut Kristus jg trus bribdah hingga sbelum konstantin mmbuat pnyatuan. Trmasuk 12 murid.!!

    BalasHapus
  15. Sederhana saja. Apa yg tertulis di dalam Alkitab itulah ajaran Yesus yg sebenarnya. Itulah fakta yg sesungguhnya. Kalau tdk ada di dlm Alkitab itu berarti bukan ajaran Yesus. Simpel kan..??

    BalasHapus
  16. Matius 5:17-19 (TB) "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
    Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
    Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

    BalasHapus
  17. SABAT di ciptakan sebelum orang Israel ada, terus apa hubungannya dengan orang Yahudi?
    Kalian ini mau menuruti FIRMAN ALLAH atau Firman manusia yang di buat"? Bahkan Rasul Paulus saja tidak menyuruh orang kristen beribada di hari minggu!

    BalasHapus
  18. Roma 1:18 (TB) Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

    BalasHapus
  19. Argumen Kebenaran tentang HARI SABAT, salah satu dari Hukum Taurat.

    Efesus 2:15 (TB)
    "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah MEMBATALKAN hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu."

    Dari Firman Tuhan diatas, ada 3 (tiga) hal yang dikerjakan Yesus di kayu salib :

    1. Yesus Membatalkan hukum Taurat (ayat 15).

    Apa yg dibatalkan?
    Yaitu membatalkan hukum-hukum yang memisahkan Yahudi dan nonYahudi seperti hukum sunat, makanan halal/haram, mengenai hari sabat (ttg hari ibadah) dan Yesus juga membatalkan fungsi Taurat sebagai jalan keselamatan.

    2. Tuhan Yesus Menjadikan Satu Umat Yang Baru (ayat 15).
    Semua etnis Yahudi atau non Yahudi dipersatukan menjadi satu umat di dalam dan oleh Yesus. Etnis Yahudi tetap Yahudi, etnis non Yahudi tetap non Yahudi. Yang dibatalkan adalah ketidaksetaraan di hadirat Allah.

    3.Yesus Mendamaikan etnis Yahudi dan non Yahudi Dengan Allah (ayat 16).
    Umat yang telah didamaikan Kristus disebut sebagai kawan sewarga (ayat 19).

    Kolose 2:14 (TB)
    "Dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib."

    Saudara/i yg mau menghidupi dan menjalankan hukum taurat, maka hukum yang satu dilakukan yang lain juga harus dilakukan. Kalau satu dilakukan dan yang lain tidak maka batal/gugur ketaatanmu dan ibadahmu mjd sia2 dihadapan Tuhan.

    Kalau jd orang Kristen & mau melakukan taurat, maka orang Kristen itu jg wajib melakukan hukum taurat secara penuh/lengkap, salah satunya jg adalah harus di sunat.
    Kalau orang hanya taat menjalankan hari sabat yg dikuduskan sbg hari beribadah dan tdk disunat, maka sia2lah ibadah & ketaatannya kpd Tuhan.

    Galatia 5:3 (TB)
    "Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat."

    Matius 23:23b
    "... YANG SATU HARUS DILAKUKAN DAN YANG LAIN JANGAN DIABAIKAN."

    Orang Kristen yang mengharapkan Kebenaran dlm menjalankan Hukum Taurat, maka ia lepas dari hukum kasih karunia.

    Galatia 5:4
    "KAMU LEPAS DARI KRISTUS, JIKALAU KAMU MENGHARAPKAN KEBENARAN KARENA MELAKUKAN HUKUM TAURAT; KAMU HIDUP DILUAR KASIH KARUNIA."

    So... Jgn sampai kita menghakimi apalagi menghukum dan mengatakan bahwa orang yang tdk menjalankan sabat (taurat) sbg pelanggaran hukum Allah.

    Kolose 2:16
    "Karena itu JANGANLAH kamu biarkan ORANG MENGHUKUM KAMU MENGENAI makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun HARI SABAT,"

    Sebenarnya Hukum Taurat yg diberikan bg orang Israel yg salah satunya adalah menguduskan hari sabat, itu hanya merupakan satu gambaran dari hukum yg akan datang, yg wujud sesungguhnya dari hukum itu adalah Yesus.

    Kolose 2:17
    SEMUANYA INI HANYALAH BAYANGAN DARI APA YANG HARUS DATANG, SEDANG WUJUDNYA IALAH KRISTUS."

    Dan ketika hukum dan kebenaran yang datang itu sudah tiba, maka kita tidak lagi terikat dgn hukum taurat (ttg sabat hari sabtu sbg ibadah), krn Yesus berkata:

    Markus 2:27-28
    "... Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."

    Jadi jika kita beribadah kpd Yesus pada hari apa saja termasuk hari minggu itu adalah wujud kita memuliakan sabat atau Yesus itu sendiri.

    Sebab itu di dalam Kristus, kita dibenarkan Allah krn iman dan bkn krn melakukan hukum Taurat yg hanya menjadikan hari sabtu sbg sabat utk beribadah.

    Roma 4:14 (TB)
    "Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saudara, anda harus paham baik-baik dulu tentang surat-surat rasul Paulus sebelum anda mengajarkan kepada diri anda dan orang lain. Kita harus lihat dahulu surat-surat rasul Paulus kepada Jemaat-jemaat yang ada di Efesus, Kolose, Galatia dan Jemaat lainnya. Apa sih pokok permasalahan mereka? Nah, setelah kita mengetahui pokok masalah dalam Jemaat-jemaat itu, barulah aplikasinya buat kita apa. Makanya anda harus menggali lebih dalam mengenai jemaat mula-mula.
      Anda harus tau bahwa HUKUM TAURAT itu ada 4 bagian :
      1. HUKUM UPACARA
      2. HUKUM SIPIL
      3. HUKUM KESEHATAN
      4. HUKUM MORAL
      Nah, HUKUM yang mana sih yang sudah di GENAPI di kayu salib yang dibicarakan oleh Paulus dalam semua surat-suratnya tentang HUKUM TAURAT?
      Rasul Petrus katakan, kita harus berhati-hati dalam mengartikan tulisan-tulisan Paulus, akhirnya membawa kita pada kebinasaan. karena Paulus sangatlah pintar dalam hukum taurat dan dia tau apa yang dia bicarakan. (2 Petrus 3:16)
      Jadi kita harus berhati-hati dalam menyampaikan Firman.

      Hapus
    2. Saat kita mempelajari Alkitab, kita juga harus mempelajari sejarah (Nubuatan) Alkitab. Daniel menubuatkan perubahan Hukum dalam (Daniel 7:25) yang berbunyi:"ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa."
      Disini kita hanya membahas mengenai "merubah hukum". Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia mempunyai hukum (UUD) yang dimana berbeda dengan Amerika dan negara-negara lainnya. Lalu apa yang di maksud oleh nubuatan Daniel mengenai "MENGUBAH HUKUM", hukum yang manakah itu? Sudah pasti 10 hukum Allah. Siapakah yang merubah hukum itu? (Konstantin) pada tahun 364 M (Konsili Laodikea) ia menjadikan hari pertama (Minggu) menjadi hari perbaktian. Jelas-jelas Tuhan Yesus mengatakan : Markus 2:27-28 "... Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat." jelas bahwa hari Tuhan adalah hari Sabat bukan hari minggu. Gimana, apakah kita akan mengikuti hari sabat Tuhan atau hari sabat manusia? Semoga Tuhan memberkati kita.

      Hapus
  20. Hari sabat adalah hari yang suci. Jangan pernah mengubah atau menggantikan hari sabat dengan hari hari yang lain. Telah tertulis di alkitab yang di ilhamkan Tuhan. Cth sederhana Ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika padah hari yang ke 7 Tuhan berhenti dari segala pekerjaannya. Maksudnya adalah Tuhan saja menyucikan hari sabat apalagi kita yang yang telah diciptakan?.

    BalasHapus
  21. sederhana aja ga usah kutip sumber bukan alkitap...dan jangan pake asumsi pribadi... Tuliskan Ayat di PB tentang perintah Ibadah Hari Minggu menggantikan Sabat, jikalau ada saya SIAP BERIBADAH HARI MINGGU...hati hari jangan ditambah atau dikurangi. bagi saya bukan masalah harinya, semua hari itu baik untuk beribadah, tapi yang menjadi fokus adalah Siapa yang Perintahkan... Ya jelas saya hanya akan ikut Perintah Tuhan... klo Tuhan bilang hari ke 7 ikut, klo katanya hari ke Minggu ikut...tapi masa ia Tuhan plinplan, atau ga konsisten soal peraturanNya...emank Tuhan manusia apa... Dari Kejadian ampe Wahyu jelas perintahnya Sembahlah Allah yang menjadikan langit dan bumi(ayatnya cari sendiri, klo ga dapat hub aja saya, saya email nanti) ...bukan sembahlah Allah karena Yesus bangkit hari Minggu, bukan sembahlah Allah karena hari pentakosta hari minggu dan lain-lain...fokus kita menyembah Allah karena saya Ciptaan dan TUHAN ADALAH PENCIPTA dan ayat rujukannya ya Keluaran 20:8-11, dan masih banyak lainnya. Mari Slidiki dan ikuti Alkitab dan hanya Alkitab....mana Kumpulan atau Gereja yang menjalankan Alkitab secara menyeluruh bergabunglah dengan mereka. Gereja mana yang mengikuti Alkitab secara utuh? jawabannya Berdoa dan minta pertolongan Tuhan, pasti di tunjukkan pada Saudara mana Gereja Umat yang Sisa.
    Wahyu 12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap, sya setuju dg ini ....

      Hapus
    2. Amin.
      Hanya mereka yang menuruti HUKUM ALLAH dan percaya pada TUHAN YESUS.

      Kalau bisa lakukan 10 perintah, kenapa hanya lakukan 9?
      Usahakan sedapat2nya lakukan.
      Ga salah ibadah hr minggu,senin atau selasa, tapi tetap khususkan hari sabtu kita mengingat ALLAH bisa seperti yg YESUS lakukan,yaitu melayani sesama berarti kita melayani dan mengingat TUHAN ALLAH.
      Yoh.14:15 Jika kamu mengasihi AKU, kamu akan menuruti segala perintah Ku"

      Hapus
  22. Tidak ada namany yesus it adalah tuhan,hanyal allah tiada tuhan selain allah karna yesus pun/nabi isa ia adalah utusan allah/firman allah yang d tugaskan menybarkan agama islam dan membantu yang sesat tapi itu semua d rusak oleh kaum yahudi yang sesat hingga kini d benarkan oleh nasrani/kristen.banyak sebgian yang tidak tahu bawha tidak patut d percaya ajaran kaum yahudi yang sesat karna itu bukan ajaran allah bahkan yesus /nabi isa pun tidak menyembah selain allah ia hanya menyembah tuhannya yaitu allah

    BalasHapus
  23. Sembayang Kristen Ada berapa waktu ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita beribadah setiap saat setiap waktu, bukan hanya sekedar ritual² ibadah yg dilakukan di gereja. Kita beribadah di mana pun berada bukan cuma ritual² yg kita lakukan di gereja. Kita lebih mendalami Firman Tuhan, belajar sendiri bukan nanti tunggu diajarkan oleh pendeta² di gereja. Kami tidak menghafalkan ayat² Firman Tuhan dari A-Z dan tidak tahu apa artinya tapi kami mengerti Firman Tuhan dan merenungkannya mengaplikasikan dalam tindakan kami setiap saat.
      Apalah artinya kita beribadah melakukan ritual² ibadah setiap saat namun maksud sesungguhnya dari kitab kita tidak pahami?

      Hapus
  24. Keluaran 20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat.
    Saudaraku.. Lebih baik sekarang ambil Alkitab anda kemudian baca dan selidikilah dan berdoalah dengan sepenuh hati dan meminta kepada TUHAN untuk menunjukan mana yang benar. GBU

    BalasHapus
  25. Casino Hotel Casino & Spa (New Orleans, LA) - MapyRO
    Find addresses, see photos and read 24 reviews of 천안 출장샵 Casino Hotel Casino & Spa (New Orleans, LA) 양산 출장샵 "I am very impressed" and "I am 안성 출장마사지 excited"  Rating: 7.6/10 속초 출장샵 · ‎16 김제 출장샵 reviews · ‎Price range: $50 and over

    BalasHapus

my song

Pengikut