Senin, 21 Februari 2011

BILANGAN


Kitab Bilangan mengulangi kembali sejarah Israel sejak mereka tiba di Gunung Sinai sampai mereka mencapai kawasan Lembah Moab hampir 40 tahun kemudian.

Kitab ini terbagi dalam 3 bagian :

1. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di Gunung Sinai, Bilangan 1:1 - 10:10
Setelah umat Israel berada di Gunung Sinai selama kira-kira satu tahun, Tuhan menyuruh agar menghitung jumlah seluruh laki-laki yang berusia 20 tahun ke atas.
Perhitungan itu menyatakan bahwa ada 603,550 laki-laki yang memenuhi syarat untuk menjadi tentara Israel.

2. Peristiwa-peristiwa selama 38 tahun pengembaraan di padang gurun, Bilangan 10:11 - 21:35
Pada hari ke dua puluh bulan kedua pada tahun kedua, Tuhan mengangkat awan hadiratNya dari Kemah Suci lalu umat Israel mengikuti awan yang bergerak maju menuju Kades-barnea, kira-kira 160 mil ke arah utara.
Namun tak lama kemudian orang banyak itu mulai bersungut-sungut dan memberontak (Bilangan 11:1-10; Mazmur 78:30-37; 106:13-14).
Akhirnya umat Israel itu tiba di Kades-barnea, dan di tempat itu umat Israel memaksa untuk mengintai dahulu keadaan Tanah Perjanjian itu sebelum memasukinya (Bilangan 13-14; Ulangan 1:22-40).

Dua belas pengintai diutus dan ketika mereka kembali 40 hari kemudian (Bilangan 13:25), 10 dari mereka mengajukan keberatan untuk memasuki tanah itu karena ada raksasa-raksasa dan tembok yang kokoh yang mengelilingi kota-kota di negeri itu.
Walaupun Yosua dan Kaleb memberi jaminan: Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka (Bilangan 13:30; 14:9).
Namun segenap umat mengancam hendak melontari kedua orang itu (Yosua dan Kaleb) dengan batu (Bilangan 14:10).

Pemberontakan umat Israel berakibat 38 tahun pengembaraan yang sia-sia di padang gurun sampai seluruh orang yang berusia 20 tahun ke atas meninggal.
Hanya Yosua dan Kaleb, yang beriman dari generasi pertama yang akhirnya memasuki tanah itu.

Pemberontakan yang lain terjadi ketika Korah, Datan, Abiram beserta 250 orang terkemuka dari umat itu berkumpul menentang kepemimpinan Musa dan Harun.
Allah menegaskan dukunganNya terhadap kepemimpinan Musa dengan mengirimkan gempa bumi yang mengakibatkan tanah terbelah dan menelan mereka yang membangkang itu.
Karena mereka tidak mau mengakui peristiwa ini sebagai hukuman dari Allah, maka umat langsung mengecam Musa dan Harun sehingga berakibat 14,700 pembangkang meninggal (Bilangan 16:49; 17:10).

Kemudian, ketika umat itu kembali bersungut terhadap Musa, ribuan dari mereka dipagut oleh ular berbisa dan meninggal.
Musa kemudian memohon doa kepada Tuhan dan Tuhan menuruhnya untuk menaikkan ular tembaga pada sebuah tiang agar setiap orang yang memandang ular itu akan sembuh (Bilangan 21:4-9).

Ketika mereka berangkat menuju ke arah utara, umat Israel berjumpa dengan Sihon, raja Amori, dan Og, raja Basan.
Bangsa Israel berhasil mengalahkan keduanya dalam medan peperangan dan menduduki wilayah mereka di sebelah timur sungai Yordan dan Laut Mati (Bilangan 21:21-35).

3. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di Lembah Moab: Petunjuk-petunjuk untuk penaklukkan, Bilangan 22:1 - 36:13
Dalam persiapan memasuki tanah Kanaan, umat Israel berkumpul di padang Lembah Moab.
Padang ini terletak di sebelah utara Laut Mati, ke arah timur Sungai Yordan, bersebelahan dengan Yerikho, kira-kira 230 mil dari Gunung Sinai.
Peristiwa ini diikuti dengan upaya dari Balak, Balaam, dan orang-orang Midian yang ingin menaklukkan umat Allah dengan cara membujuk mereka untuk berbuat kejahatan moral.
Dan oleh karena kejahatan mereka, 24,000 orang Israel meninggal (Bilangan 22:12; 25:1-9).
Allah mengharuskan kematian seluruh orang Midian dan mereka membunuh Balaam dengan pedang (Bilangan 31:1-18).

Kemudian Tuhan menyuruh Musa dan Eliezer untuk menghitung kembali semua laki-laki yang berusia 20 tahun ke atas dari generasi yang baru, seperti yang telah dilakukan 38 tahun sebelumnya di Gunung Sinai.
Hasil perhitungan berjumlah 601,730 orang (Bilangan 26:51).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

my song

Pengikut