Jumat, 04 Februari 2011

D. DAPATKAH DINOSAURUS DAN BINATANG-BINATANG LAIN YANG PUNAH DISESUAIKAN DENGAN KISAH ALKITAB???

Dari begitu banyak jenis binatang yang ada, hanya sedikit sekali yang disebutkan dalam Alkitab. Kitab Kejadian hanya mencatat bahwa Allah menciptakan segala makhluk hidup di laut, di darat, dan di udara, serta menamakan semuanya dengan istilah yang paling umum: ternak, binatang melata, binatang liar di darat, dan binatang bersayap.

Hanya binatang-binatang yang penting dalam hubungannya dengan sejarah umat manusia itulah yang disebut di dalam Kitab Suci secara tegas, seperti misalnya ternak, lembu, kambing, domba (yang penting dari segi perekonomian), ditambah daftar khusus ten tang binatang-binatang haram dan tidak haram di dalam Imamat Lewi, dsb. Banyak binatang tidak disebut namanya dalam Alkitab, di antaranya dinosaurus.

Tidak disebut ini sama sekali tidak penting, kecuali bahwa binatang-binatang itu tidak berpengaruh penting bagi sejarah manusia sehingga perlu dicatat. Jelaslah bahwa binatang dinosaurus pernah ada. Hal ini diketahui dari catatan-catatan fosil tentang lapisan tanah yang luas dengan fosil-fosil binatang ini, yang diduga tetap terpelihara karena bencana alam, seperti air bah misalnya.

Jikalau endapan yang menutupinya tidak mengeras dengan cepat menjadi batu, maka badan mereka akan segera membusuk; namun peninggalan yang kita dapatkan merupakan badan yang masih utuh. Bencana alam seperti air bah akan menjelaskan adanya peninggalan seperti itu.

Bukti tambahan bagi adanya dinosaurus, dan pada waktu yang bersamaan dengan manusia, diperoleh dari piktograf-piktograf (tulisan gambar) yang tertinggal di Afrika dan Amerika Utara, dan dari bukti fosil bekas jejak kaki manusia dan dinosaurus dalam formasi batuan yang sama.

Mengapa dan bagaimana binatang-binatang itu menjadi punah, kita hanya dapat menerka. Dari kitab Kejadian kita tahu bahwa ketika Allah selesai menciptakan segala sesuatu, segalanya itu adalah sangat baik. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, kerusakan dan kematian memasuki alam semesta.

Akhirnya, kebejatan begitu meluas sehingga Allah memusnahkan segalanya kecuali keluarga Nuh dan sepasang dari tiap jenis makhluk hidup yang diatur Allah supaya datang kepada Nuh agar tetap terpelihara di dalam bahtera.

Mungkin saja Tuhan membiarkan beberapa macam binatang, yang tidak dibuat-Nya datang kepada Nuh, misalnya dinosaurus. Tetapi Alkitab mengatakan, "Dari segala jenis ... harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya."

Kejadian 6:19
Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa.


Kita dapat menduga bahwa mungkin dinosaurus tidak datang ke bahtera, karena mungkin pada waktu itu Allah berniat agar mereka musnah, atau mungkin juga karena keadaan iklim sesudah air bah itu mengakibatkan binatang-binatang itu tidak dapat berkembang biak dalam jumlah yang cukup banyak , sehingga akhirnya punah. Kita dapat memiliki data yang cukup untuk membuat terkaan lebih jauh.

Disalin dari :
- Josh Mc Dowell & Don Steward, Jawaban bagi Pertanyaan Orang yang belum Percaya, Gandum Mas, p. 105-107
- John C. Whitcomb and Henry M. Morris, The Genesis Flood, Presbyterian and Reformed Pub. Co., 1961
- John C. Whitcomb, The Early Earth, Baker Book House, 1972.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

my song

Pengikut