Selasa, 25 Januari 2011
PETI MATI JAMES (YAKOBUS) SAUDARA YESUS, DITEMUKAN
inilah peti mati itu, dan tulisan pada peti mati itu adalah
Dalam bahas aramic berarti: "Yaakov bar Yosef akhui di Yeshua"
Inggris:"James, son of Joseph, brother of Jesus"
Indonesia: “Yakobus, anak Yusuf, saudara Yesus”
Banyak pengkritik injil yang mengatakan bahwa peti mati james atau yakobus dalam bahasa Indonesia adalah saudara Yesus dari istri Yusuf sebelum menikahi maria. Namun injil perjanjian baru mengatakan bahwa Saudara Yesus dari ibunya maria adalah : Yakobus atau James.
Seperti yang tercatat dalam injil perjanjian baru tentang saudara - saudara Yesus antara lain: Yakobus, Yusuf, Simon dan yudas.
Matius 13:55:
Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Markus 6:3
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Yesus anak Pertama dari maria Saudara muda Yesus adalah yakobus, yusuf, Simon dan Yudas.dari mana kita tahu bahwa Yesus anak Pertama dari Maria?? Tentu saja Yusuf membawa maria dan tidak tidur dengan maria sebab maria mengandung melalui Roh Allah dan melahirkan Yesus sebagai Anak Pertama yusuf dari maria.
Matius 1:25
tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
Ayat lain lagi yang membuktikan bahwa Yesu adalah anak pertama dari Maria adalah tradisi Yahudi yang tecatat dalam Hukum Taurat bahwa anak pertama di kuduskan, di bait Allah dengan persembahan yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.ini tercatat dalam Injil Perjanjian baru, yakni Lukas 2:23-31:
2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",
2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
2:25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
2:29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
Bukti lain tentang yakobus sebagai saudar Yesus ini tercatat dalam Surat Paulus ke Galatia,di mana paulus bertemu dengan Yakobus Saudara Tuhan Yesus di Yerusalem.
Galatia 1:19
Tetapi aku tidak melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.
Bukti lain tentang yakobus terdapat dalam galati 2:1-10 di mana paulus berdebat dengan Soko guru Jemaat yang menyetujui ajaran paulus tentang Sunat, bahwa pengikut Kristus tidak harus bersunat, soko guru dalam tulisan paulus ini adalah Yakobus, Kefas dan yohanes.
galatia 2:1-10:
2:1 Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga.
2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi--dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang--,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
2:3 Tetapi kendatipun Titus, yang bersama-sama dengan aku, adalah seorang Yunani, namun ia tidak dipaksa untuk menyunatkan dirinya.
2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.
2:5 Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.
2:6 Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu--bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka--bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.
2:7 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat
2:8 karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.
2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;
2:10 hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.
Bahkan Sumber yang mengatakan bahwa yakobus Saudara yesus ini bukan saja di kuatkan Injil tetapi sumber lain diluar injil menulis tentang yakabus saudara Yesus yakni “and brought before them the brother of Jesus, who was called Christ, whose name was James” Sumber ini tercatat dalam Buku berjudul: Antiquities of the Jews 20:9:1 yang ditulis pada abad ke-1. Di mana , Flavius Josephus (Komandan Romawi di Galilea pada tahun 66 M)mengatakan hubungan Yesus dengan Yakobus sebagai Saudara the brother of Jesus - who was called Christ - whose name was James" (Antiquities of the Jews 20:9:1)
Klik Langsung di sini:http://www.geocities.com/paulntobin/jamesdeath.html (Antiquities of the Jews 20:9:1) untuk melihat tulisan Flavius Josephus.
Flavius Josephus (37-7? AD)
Flavius Josephus was a Jewish priest in command in Galilee at the time of the Jewish Revolt. After being taken captive, he retired to Rome and wrote a history of the war in Aramaic, of which we have the Greek translation: The Jewish War (75-79). His next work, Antiquities, is a history of the Jews.
Flavius Josephus menulis buku tersebut dalam bahasa Itali yang berjudul: De bello Judaico atau yang dalam bahasa Inggris berarti history of the Jewish.
Jadi bukti dari injil ada, dari luar injil juga ada. Sekali lagi injil memang dahsyat.....!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar