Sabtu, 22 Januari 2011
WAHYU GABRIEL (GABRIEL REVELATION): NUBUATAN TENTANG MESIAS PADA SEBUAH BATU
Penemuan Gulungan laut mati 60 tahun lalu dan telah membuktikan kepada kita tentang Injil yang di wahyukan Allah melalui hamba-hambaNya para nabi. Beberapa Gulungan yang ditemukan bertanggal abad ke 1 SM (BC), yang telah mengkonfirmasi kepada kita tentang ke aslian Kitab nabi Yesaya yang anda dan saya bawa ke gereja atau kita baca setiap hari. Termasuk perkataan nabi Yesaya tentang “Penderitaan Hamba Allah” dalam Yesaya 52:12-53:13. Nabi Yesaya juga menggambarkan bagaimana Hamba Allah ini, melakukan Tugas-Nya: “tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian, seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. ” (Yesaya 53:7). Adapun tulisan nabi Yesaya tersebut sebelum Yesus Lahir, Gulungan laut mati tepat dan cermat menggambarkan perkataan ini, bagaimana Yesus Kristus mati bagi Dosa manusia seperti yang kita baca dalam kitab – kitab perjanjian baru. Pencarian terhadap peninggalan dari abad ke 1 SM (BC) ini juga menemukan Tulisan pada batu dekat dengan tempat penemuan Gulungan laut mati yang sama-sama menulis tentang “penderitaan Hamba Allah” termasuk kematian dan kebangkitan setelah tiga hari. Ramalan ini ditulis pada sebuah batu tentang Wahyu lewat Malaikat Gabriel, malaikat yang memberitakan kelahiran Yesus kepada Zakharia dan maria (Lukas 1:19 dan Lukas 1:26-27)
Discovery and authentication
Tulisan pada sebuah batu ditemukan beberapa decade yang lalu dan menjadi milik David Jeselsohn yang adalah seorang kolektor benda – benda purbakala. Yuval Goren, Profesor Arkeology dari Tel Aviv University telah menganalisa secara Kimiawi batu tersebut dan mengtakan bahwa tidak ada alasan untuk membantah, bahwa batu itu berasal dari abad ke 1 Masehi, tahun dimana Yesus Kristus Hidup. Juga telah di teliti Yardeni dan beyamin Elitxur, ahli benda-benda kuno (arkeology) Ibrani, yang meneliti bahasa dan arti tulisan pada tablet batu tersebut.
Translation
Tablet mengadung Dua kolom terpisah yang ditulis dalam bahasa Ibrani. Kolom Pertama menuliskan kejahatan Iblis yang di kalahkan oleh kebenaran:
"By three days you shall know that, thus said the Lord of Hosts, the God of Israel, the evil has been broken by righteousness."
"Dengan tiga hari lamanya engkau akan tahu itu, demikian dikatakan Tuhan semesta alam, Allah Israel, yang jahat telah hancur oleh kebenaran."
Tulisan pada batu ini juga merujuk kepada perkataan Nabi Daniel, dimana Mesias akan “mengalahkan maut dan Dosa” sebagai pendamai antara manusia dengan Allah, membawa keadilan dan kebenaran yang kekal (Daniel 9:24-26). Text pada batu tersebut juga menuliskan dengan jelas : ”Dalam beberapa saat, Aku akan menggoncangkan langit dan bumi”:
lihat Jurnal ini
http://www.jstor.org/pss/10.1086/525562
Dengan Tulisan pada batu tersebut telah diketahui berasal dari akhir abad ke satu, batu ini ditulis beberapa Tahun sebelum Yesus lahir, seperti di jelaskan dalam injil tentang raja Herodes (meninggal pada abad ke 4 SM-Matius 2:1). Text dituliskan dalam bentuk kiasan tentang Mesias:
My servant David, ask of Ephraim (that he) place the sign; (this) I ask of you.
Hamba Ku Daud, Tanya kepada Efraim apakah dia yang memberikan tanda; Ini yang Ku tanyakan kepadamu
Pada saat batu ini ditulis tentang Wahyu yang dibawa Malaikat Gabriel ini, Raja daud telah meninggal 1000 tahun lalu. Jadi maksud tulisan ini tidak pernah merujuk kepada daud, seperti yang ditulis oleh nabi-nabi dengan kiasan tentang raja Daud (Yesaya, Yeremia, Yehzkiel). Nabi-nabi tersebut sering menulis dalam kitab mereka dengan kalimat “hamba Ku Daud” adalah raja daud sebagai Mesias yang merupkan keturunan Daud (Yesaya 37:35). Seperti yang dikatakan nabi Yeremia Mesia adalah “Cabang atau keturunan ” dari daud, yang akan dikenal sebagai “TUHAN--keadilan kita” (Yeremia 23:5-6), Seperti yang tertulis pada pada batu tersebut.
Di mulai dari baris ke 80 dengan kata “ Setelah tiga hari ("by three days" )
dilanjutkan dengan “menjadi Hidup atau “di bangkitkan” ("to live" or "be resurrected" ),
dengan perkataan dan sumber pembawa Wahyu ini sebagai malaikat Gabriel; “Saya Gabriel” ("I, Gabriel" ).
Karena pemeliharaan dan perawatan batu ini yang kurang baik objek yang diberikan tidak dapat dibaca dengan jelas pada batu ini. Tetapi di baris berikut tertulis kata "prince of princes" .
Mesias juga dikenal sebagai as "Prince of Peace." Atau Raja damai.
Yesaya 9:6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Nabi Daniel juga mengatakan "Messiah the Prince" dalam Daniel 8:25
Daniel 8:25
Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.
Juga menunjukan secara langsung tentang “raja segala raja” juga dalam Daniel 9:25 menulis tentang ini:
Daniel 9:25
Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan.
Jadi dengan terjemahan “by three day, live, I Gabriel, Command you, raja segala raja.” Jadi inilah yang membuktikan kepada kita bahwa batu ini, selain gulungan laut mati, sangat menguatkan Injil perjanjian baru yang menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias yang mati bagi dosa-dosa manusia (Roma 3:23-24)
KESIMPULAN
Tulisan pada batu dari abad 1 SM yang ditemukan beberapa decade lalu dekat laut mati di Jordan telah diterjemahkan dimana pesan dari Malaikat Gabriel. Tulisannya memberikan gambaran dan Tujuan yang jelas bahwa Mesias mengalahkan Iblis dan membawa kedamaian. Dalam Tablet itu, Gabriel memberikan amaran kepada Mesias untuk bangkit setelah tiga hari dikuburkan, yang menunjukkan kebangkitan Yesus Kristus, “sang mesias”, “raja damai” atau Raja segala raja.
Amin…..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bagus sekali penemuan Batu itu yang membuktikan bahwa TUHAN YESUS adalah MESIAS JURU SELAMAT SATU-SATUNYA UNTUK MENYELAMATKAN DUNIA DARI KEMATIAN KEKAL!Amin!
BalasHapus